Gaya Nongkrong Malam Minggu, Intelek, Beretika Gak Neko-Neko

Minggu, 04 Mei 2008

The Holy Quran (part 2)

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji (TQS Ibrahim [14] : 1)

Kawan, alhamdulillah, segala puji kepada Alloh SWT yang telah menurunkan Al Quran sebagai pedoman hidup kita. Kitab yang sangat istimewa. Kitab yang penuh kemuliaan.

Subhanalloh. Al Quran sangat istimewa. Alloh SWT telah memilih Nabi Muhammad SAW sebagai penerima firman Al Quran (dari sekian miliar manusia), Alloh SWT telah memilih bahasa Arab sebagai bahasa Al Quran (dari sekian bahasa yang ada di dunia). Alloh SWT telah memilih kata – kata dan kalimat yang ada di Al Quran (dari ribuan kata dan kalimat yang ada dalam bahasa Arab). Sebagaimana firmanNya : “(Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa. (TQS Az Zumar [39] : 29)

Kawan, Al Quran sangat mulia. Kalimat – kalimat yang ada dalam ayat – ayat Al Quran adalah kalimat – kalimat yang difirmankan Alloh SWT yang pernah keluar dari lisan Nabi Muhammad SAW, manusia yang paling mulia. Lafadz yang ada pada Surat Al Fatihah, misalnya, adalah lafadz – lafadz yang pernah diucapkan oleh Rasululloh SAW. Dan lafadz – lafadz itu adalah firman Alloh SWT, wahyu Alloh SWT, Dzat yang Menciptakan alam semesta beserta isinya.

Subhanalloh, pada saat kita membaca ayat – ayat Al Quran, maka sebenarnya, pada saat itu kita sedang mengucapkan kata – kata yang pernah diucapkan oleh Rasululloh SAW, pada saat itu kita sedang melantunkan kata – kata yang diperintahkan Alloh SWT untuk kita ucapkan. Saat itu kita sedang beribadah kepadaNya. Sebagaimana firmanNya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguh-nya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (TQS Al ‘Ankabut [29] : 45)

Kawan, pada waktu kita membaca Al Quran, pada saat itu kita melafalkan perintah, larangan, dan berita dari Alloh SWT. Atas perintahNya kita wajib melaksanakan, terhadap laranganNya kita wajib meninggalkan, kepada berita yang disampaikanNya kita wajib mengimaninya. Oleh karena itu marilah kita yakini kebenaran seluruh isi Al Quran. Firman Alloh SWT : "Apakah kalian mengimani sebagian al-Quran dan mengingkari sebagian yang lainnya? Tiada balasan bagi orang-orang yang berbuat demikian di antara kalian selain kenistaan dalam kehidupan dunia, sementara pada hari Kiamat kelak mereka dilemparkan ke dalam azab yang sangat berat.” ( TQS al-Baqarah [2]: 85)

Lalu, sudahkah kita mampu membacanya ? Kalau belum, marilah kita belajar. Kalau sudah bisa membaca, akan lebih baik, jika kita juga membaca terjemahannya, sehingga kita dapat memahami makna yang dikandung dari ayat – ayat yang kita baca.

Bagi yang sudah mampu mengajar membaca Al Quran, marilah kita bagi ilmu kita kepada kawan – kawan kita. Sebagaimana sabda Rasululloh SAW : Orang yang terbaik diantara kalian adalah orang – orang yang mempelajari al Quran dan mengajarkannya. ( HR al-Bukhari dari Ustman bin Affan r.a.)

Akhirnya, semoga Alloh SWT melimpahkan pertolongan dan petunjuk kepada kita. Amin.
Wallohu’alam.***

Ditulis oleh Edy Sutrisno, untuk bahan buletin buka hati yang diedarkan di seputar aloon-aloon tulungagung pada hari sabtu tanggal 3 Mei 2008.

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum Wr. Wb.
Semoga umat ini semakin paham atas kebenaran Al Quran dan janji - janji Alloh di dalamnya.

Majalah Keluarga Islami Tulungagung Ayo! Ubah wajah dunia dengan Islam