Gaya Nongkrong Malam Minggu, Intelek, Beretika Gak Neko-Neko

Jumat, 27 Agustus 2010

Holy Quran (3)

185. the month of Ramadân In which was revealed the Qur'ân, a guidance for mankind and clear proofs for the guidance and the criterion (between Right and wrong). so whoever of You sights (the crescent on the first night of) the month (of Ramadân i.e. is present at his home), He must observe Saum (fasts) that month, and whoever is ill or on a journey, the same number [of days which one did not observe Saum (fasts) must be made up] from other days. Allâh intends for You ease, and He does not want to make things difficult for you. (He wants that you) must complete the same number (of days), and that You must magnify Allâh [i.e. to Say Takbîr (Allâhu-Akbar; Allâh is the Most Great) on Seeing the crescent of the months of Ramadân and Shawwâl] for having guided You so that You may be grateful to Him.


Al Baqarah : 185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Subhanalloh, Maha Suci Alloh yang telah Menurunkan Al Quran dengan segala kemuliaan dan keistimewaan :
  1. Diturunkan kepada manusia yang paling mulia diantara milyaran manusia, bahkan dari semua makhluk yang diciptakanNya, yaitu Nabi Muhammad SAW. Paling mulia diantara manusia karena Beliau pernah menjadi imam sholat yang dimakmumi oleh para Nabi dan Rasul sebelumnya di Masjidil Aqsa pada saat Isro’, dan dimuliakan atas seluruh malaikat saat di Sidratul Muntaha di saat Mikroj. Seorang yang paling mulia akhlaqnya, paling adil dalam memimpin ummatnya, paling kasih sayang kepada keluarganya, dan seorang yang paling berpengaruh sepanjang peradaban manusia.
  2. Awal diturunkannya adalah pada malam hari yang paling mulia di antara waktu yang diciptakanNya, di malam yang kebaikannya lebih dari seribu bulan ( setara dengan 30X1000 hari = 30.000 hari ) !
  3. Penulisannya dalam bahasa Arab yang memiliki keunggulan dibanding semua bahasa yang diilhamkanNya kepada manusia. Bahkan atas keMaha-Kuasa-anNya seluruh kalimat yang ada dalam Al Quran semuanya berbahasa Arab, tidak terselip satu kata pun yang berasal dari bahasa lain selain bahasa Arab. Hanyalah huruf huruf bahasa Arab yang sah sebagai huruf huruf yang dipakai melambangkan lafal lafal ayat ayatnya. Dengan huruf huruf itulah Alloh SWT menimbang balasan atas amalan menghafal, membaca, dan mendengarkannya. Dan, atas dasar jumlah ayat yang telah dihafalkan itulah derajat penghuni Al Jannah ditentukan. Subhanalloh...
  4. Al Quran, sejak mulai diturunkan hingga sekarang, Alloh SWT telah menjaga kemurniannya, dengan keMaha-Kuasa-nya, Alloh SWT telah menjaganya dari tangan – tangan yang ingin memalsukannya. Senantiasa ada manusia – manusia yang dikasihinNya yang mampu menghafal seluruh ayat – ayatNya. Ini juga salah satu kemuliaannya, tidak ada satu kitab-pun yang lebih banyak pembacanya dan penghafalnya selain Al Quran.
  5. Kalimat yang tertulis dikehendakiNya dilatunkan dengan irama khusus, dengan tartil. Salah satu tuntunannya telah ditulis oleh para pencinta Al Quran dalam Kitab Tajwid. Al Quran adalah satu satunya kitab yang membutuhkan panduan cara membacanya. Dengan itulah terdengar sangat merdu saat dilantunkan oleh semua lisan manusia, dari semua suku/ras/warna kulit manusia, dari semua kelompok umur manusia (usia belia, dewasa, atau tua). Bahkan, sangat sesuai diperdengarkan dalam segala suasana, tidak hanya saat sholat atau beribadah, tetapi juga saat manusia diliputi kebahagiaan (misal : pesta pernikahan dan menyambut kelahiran) atau saat manusia diliputi kesedihan ( misal waktu sakit atau ditimpa musibah). Selain itu, tidak hanya mereka yang membaca yang dijanjikan pahala, namun juga mereka yang mendengarkannya juga dihadiahi pahala.
  6. Peraturan hidup yang difirmankan Alloh SWT di dalam Al Quran meliputi seluruh bidang kehidupan manusia. Sejak awal diturunkanNya saat Rasulullah SAW menerima wahyu di Gua Hira ( lebih dari seribu tahun yang lalu) hingga saat ini, telah terbukti mampu menjadi inspirasi dan alasan manusia hidup berlandaskankannya untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sangat sempurna dan menyeluruh mencakup semua persoalan hidup manusia. Meliputi : (1) peraturan tentang keimanan dan peribadahan kepada Alloh SWT, (2) norma dan tata kehidupan mengenai interaksi antar manusia dalam aspek keluarga, masyarakat, dan negara/pemerintahan, dan (3) adab dan akhlaq dalam memperlakukan jasad / tubuh yang telah dikaruniakanNya; mengenai makanan, minuman, pakaian, budi pekerti yang semestinya dilekatkan dalam setiap amal kebaikan manusia.
  7. Aturan kehidupan yang dikandung Al Quran, telah disiapkanNya untuk mengatur kehidupan semua manusia. Tidak hanya bagi mereka yang beriman dengan Al Quran dan Alloh SWT yang menurunkannya, tetapi juga mengatur kehidupan mereka yang kufur terhadapnya dan tidak megimani ke-Tuhanan Alloh SWT. Al Quran adalah hudan lil muttaqin dan hudan linnaas. Ketika manusia mentaati aturannya maka selamatlah ia, sebaliknya kalau manusia ingkar dengan tuntunannya maka celakalah ia.
  8. Dan, secara emphiris Al Quran telah mengantarkan berdirinya bangunan masyarakat Islam di bawah naungan pemerintahan Islam. Sejak Rasulullah SAW hijrah ke Madinah dan mendirikan Daulah Islam, saat itulah Al Quran diterapkan sebagai perundang undangan yang mengatur kehidupan warga negara, dan diterapkan kepada yang Mukmin maupun yang kafir. Al Quran-lah yang mengantarkan perubahan yang sangat luar biasa bagi masyarakat Arab dan wilayah wilayah lain yang digabungkan dalam wilayah Islam. Al Quran telah terbukti mengantarkan manusia berada pada peradaban yang cemerlang dan mulia. Hingga saat ini, masih dapat dilihat pengaruh Al Quran dalam kehidupan manusia, bahkan saat manusia tidak lagi memiliki institusi negara yang secara sempurna menegakkannya.
Subhanalloh, Maha Suci Alloh SWT yang telah melimpahkan semua kemuliaan Al Quran, yang tidak mampu dituangkan penulis ( karena keterbatasan ilmu yang kami miliki)

Maka sangatlah aneh dan gegabah adanya pihak pihak yang melecehkan Al Quran, sangatlah sembrono jika ada manusia manusia yang menghina Al Quran. Adakah mereka memiliki Kitab yang lebih mulia dari Al Quran. Atau bahkan ada yang sangat celaka jika ada yang hendak membakarnya karena membecinya, seperti yang akan dilakukan oleh sebuah gereja di Gainesville, Florida mengumumkan akan menyelenggarakan "Hari Membakar Al-Quran Internasional" untuk memperingati 9 tahun serangan 11 September di AS.


Wallohu alam

Edi Sutrisno, Tulungagung, Jumat, 16 Ramadhan 1431 H _ 27 Agustus 2010 M

Majalah Keluarga Islami Tulungagung Ayo! Ubah wajah dunia dengan Islam